Tahun 2017-2018 lagi trend hacker

Merujuk beberapa pemberitaan yang saya baca dan tonton beberapa bulan terakhir dari tahun 2017 hingga 2018 saat ini sepertinya lagi trend hacker ya?

Dengan berbau hacker ia melawan segala bentuk kejahatan yang ada dan bertindak menurut hukum mereka sendiri. Lalu di pemberitaan sedang santer juga yang namanya MCA (Muslim Cyber Army). Dari sudut pandang orang-orang organisasi ini termasuk bagus karena melawan kejahatan dan membawa bendera Muslim (dari namanya saja terlihat). Spekulasi tersebut muncul bagi orang yang pertama kali dan tentunya yang jadi member anggota MCA.

Jika melihat berita, anggota dari MCA itu sendiri sudah banyak, hingga ribuan orang. Belum lagi beberapa bentukan grup yang lebih kecil lagi, lemparan dari grup utama MCA itu sendiri. Tapi apa benar mereka memperjuangkan seperti nama mereka itu, yaitu Muslim Cyber Army?

Pengakuan dari para anggota MCA yang tertangkap bisa kamu lihat di pemberitaan online. Dengan membawa unsur-unsur ethical hacker dan Muslim mereka beraksi untuk membangun opini masyarakat dan ujung-ujungnya sepertinya sih berbau politik. Hal tersebut soalnya setelah tertangkap basah, mereka mengaku dan menyesal.

Grup ini sepertinya dengan sengaja menonjolkan istilah ethical hacker dalam melaksanakan tugas dan misi mereka. Karena sebagai generasi muda, kata hacker cukup disegani dan dikagumi, apalagi kalau mereka membawa misi memberantas kejatahan – ya walau masih abu-abu, kejahatan bagi mereka itu apa?

Jika dilihat dari sepak terjangnya MCA ini sama sekali bukan seseorang atau kelompok yang dibilang hacker. Jauh dari yang namanya ethical hacker. Hacker yang kalian pikirkan sebenarnya tidak selalu orang yang suka membobol lho.

Hacker dari kata hack artinya jalan pintas. Hacker berarti orang / individu yang bisa mengambil jalan pintas. Namun bukan berarti menyebarkan virus, mengambil alih akun lain itu dinamakan hacker juga. Itu beda. Biasanya istilah itu lebih condong ke pamer (show off) atau dibayar demi mendapatkan uang.

Ya saya percaya diantara komunitas MCA itu ada segelintir orang yang jago dalam membobol dan deface website. Hal itu terbukti ada beberapa kasus yang saya handle ketika ada halaman yang ter-deface dan memasang iklan gambar MCA (Muslim Cyber Army). Adapun beberapa website dan server yang diobok-obok oleh si pelaku berada di Malaysia dan Singapura. Dan hal itu jelas membuat saya marah, karena nambahin kerjaan saya! Mungkin lain kali akan saya ceritain sedikit tentang kerjaan saya dan hubungannya dengan bobol membobol ini ya..

Oke, ini udah panjang lebar tapi intinya belum saya kasih tau yah. Jujur saja, saya suka seseorang yang bekerja memberantas kejahatan atau membantu menolong yang lemah, terlebih mereka yang masih muda suka belajar tentang website dan membobol, tidak ada yang salah bagi saya. Jika mereka berhasil oke, mereka pantas dan salahkan Administrator atau System Administrator yang lalai memaintain system mereka.

Namun beda ceritanya bagi mereka yang punya kekuatan, kemampuan, punya value, dan mereka sadar akan kemampuan diri mereka, namun dengan mudahnya tergiur materi yang tidak seberapa untuk menyesatkan kelompok tertentu atau masyarakat. Saya sadar, saya juga dulu pernah belajar dan action bagaimana cara deface website lewat SQL, lewat RFI, LFI, lewat function php dsb dsb dan itu hal wajar selama kamu enggak merugikan partai banyak dan tidak bermotif jahat. Tapi yang jadi masalahnya ketika kamu gunakan kelebihan kamu untuk menghancurkan bangsa sendiri demi “kepameran” yang ingin kamu tunjukkan atau demi “uang” kamu membuat hoax dan membangun opini yang salah.

Selalu ingat, di atas langit masih ada langit. Dimana ada cahaya disitu pasti ada bayangan walau hanya setitik. (maaf ga nyambung hahahaha). Lain kali kita akan ngobrolin lebih banyak lagi tentang hal ini ya. wakakak.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *