Memasuki Akhir Tahun 2017

Sudah tidak terasa sebentar lagi tahun 2017 akan berakhir dan memasuki tahun 2018. Masih adakah hal yang belum tercapai di benakmu? Kalau ada bagus, kalau  belum bisa dicoba lagi deh tahun depan.

bye 2017

Tidak lama lagi kalian akan melihat orang-orang dengan status di sosial media mereka masing-masing dengan memasang status resolusi 2018 deh. Entah kenapa orang-orang sangat terpaku dengan kata resolusi. Pertanyaannya, apakah resolusi itu benar-benar menjadi acuan hidup atau sekedar status saja? Kalau saya pribadi melihat, kebanyakan mereka hanya sebatas pasang status saja.

Apakah resolusi diperlukan?

Sebentar lagi, kalian akan banyak melihat artikel bertemakan resolusi 2018. Namun apakah kita wajib menerapkan resolusi buat hidup kita? Apakah berdampak positif? Apa kita perlu membuat resolusi untuk 2018?

Semua itu bisa dijawab tergantung dari individu masing-masing. Menurut saya, kamu tidak perlu membuat resolusi jika memang kamu sudah menerapkan hal yang baik dan positif serta sudah sukses. So, buat apa resolusi? Hanya mempertahankan saja kan?

Resolusi hanya mencari hasil akhir dari rencana dan konsep hidup yang sudah kamu buat, tapi rasanya menurut saja bukan itu tujuannya. Semua memang membutuhkan hasil akhir yang sempurna, namun masalahnya adalah untuk mencapai hasil tersebut, apakah kamu menggunakan proses yang baik apa proses yang buruk? Masihkah kita terpacu dengan hasil saja?

Nah oleh karena itu, memasuki akhir tahun 2017 ada baiknya kita flash back dan mencari tahu apa yang sebenarnya menjadi kelemahan kita. Kelemahan tidak mungkin bisa diatasi secara instan, namun perlu kajian mendalam dan mencari alternatif untuk mencapai solusi yang dicari.

Jadi bagaimana, masih membuat daftar resolusi buat 2018 atau flash back untuk identifikasi kelemahan kita dan mencari cara alternatif untuk mencapai solusi?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *