Pengalaman memakai Uber

Sebenarnya layanan Uber sudah ada di Jakarta sejak tahun 2014 lalu, namun saya baru mencoba layanan Uber kira-kira awal tahun 2016, karena baru kepikiran mau mencoba. Kebetulan waktu itu balik dari kantor hampir jam 12 tengah malam, jadi daripada naik taksi kan…

Untunglah layanan Uber ini 24 jam. Maksudnya ada beberapa orang yang memang beroperasi pada malam hari. Saya melihat beberapa komentar negatif, namun secara keseluruhan respon warga terhadap layanan Uber positif sekali. 

Namanya persaingan bisnis itu sih sudah biasa “saling sikut”, namun terkadang juga ada yang sampai keterlaluan. Tapi terlepas dari itu semua, sekarang bukan zaman konvensional lagi. Sekarang zaman era digital dan persaingan global sudah dimulai. Sudah pasti, dengan biaya efisien dan layanan maksimal tentu warga bakal memilih layanan itu.

Untuk mendaftar sebagai Uber member, kita harus punya kartu kredit terlebih dahulu. Saya coba menggunakan VCC (Virtual Kartu Kredit) atas nama saya sendiri, ternyata bisa untuk sekedar register saja. Namun setelah dicoba, ternyata harus menggunakan physical kartu kredit untuk melakukan authorisasi charge.

Yang menarik dari Uber adalah mereka bukanlah taxi. Mereka sama saja seperti anggap saja kita rental mobil dan dalam 1x perjalanan kita bayar jasanya. Tidak perlu repot bawa duit banyak-banyak, karena sistem pembayarannya sudah otomatis di debet dari kartu kredit kita.

Setelah membaca email dari beberapa tweet dari tim Uber Indonesia, saya melihat kalau Uber kini sudah support pembayaran menggunakan CASH atau tunai. Menurut newsroom Uber menjelaskan pembayaran menggunakan CASH adalah proyek eksperimen yang tersedia di Jakarta. Untuk menggunakan CASH, pastikan  update aplikasi Ubermu terlebih dahulu, kemudian pada menu PAYMENT, pilih CASH.

Karena masih proyek eksperimen, menurut Uber tidak semua pengguna bisa merasakan layanan melalui CASH.

  1. Buka aplikasi Uber dan pilih menu di bagian kiri atas lalu pilih “Payment” atau “Pembayaran”
  2. Plih ‘CASH’ sebagai metode pembayaran
  3. Lakukan permintaan perjalanan
  4. Konfirmasi lokasi penjemputan dan metode pembayaran Anda
  5. Setelah anda menyelesaikan perjalanan, Anda diminta untuk membayar tagihan yang tertera di layar aplikasi Uber Anda, langsung berikan uang tunai kepada pengemudi, tanpa perlu lagi tawar menawar!

Akhir kata, menggunakan Uber ternyata memberikan manfaat yang banyak. Tidak hanya di Indonesia saja, namun beberapa waktu lalu saya ke Malaysia juga demikian. Yang order sih temen saya, tapi melihat banyaknya supir Uber di negara lain membuktikan bahwa era digital dapat membuka semua peluang tidak terkecuali bagi semua orang asal mereka mau mencoba dan berusaha.

Oh ya, karena hotline telepon Uber tidak ada, layanan keluhan atau mungkin berbagi kisah perjalanan, bisa kirim email ke :

support.jakarta@uber.com

Menurut kebanyakan teman-teman blogger, email kita biasanya akan di balas rata-rata dalam waktu 10 – 30 menit. Kalau ada yang mau menambahkan tentang pengalaman Uber, mungkin bisa memberikan komentar di bawah ini. Trims.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *