Hasil Quick Count Pilkada DKI 2017
Maaf nih agak telat posting tentang pilkada DKI 2017 ya, soalnya dari kemarin pulang jam 12 malem terus. Oke, setelah melihat hasil akhir dari Quick Count saya cukup kaget sih jujur lihat hasilnya.
Dari yang saya baca dari media elektronik detik, dari 3 hasil instrumen survey seperti LSI, SMRC dan Polmark Indonesia, menempatkan pasangan calon no 1 (Agus – Sylvi) berada di posisi terbawah.
Kemudian pada posisi ke 2 menempatkan pasangan calon no 3 (Anies – Sandiaga) disusul dengan pasangan calon no 2 yang berada di posisi teratas versi hasil Quick Count dari 3 instrumen survey.
Mengapa kaget? Karena seperti yang kita tahu, pasangan calon no 1 mempunyai instrumen politik paling kuat dan salah satu yang paling berpengaruh di Indonesia. Jadi saya sih nangkepnya pasangan calon no 1 mungkin saja kalah tipis dengan pasangan calon no 2.
Namun di sini kebalikannya. Pasangan calon no 3 yang menurut saya adalah oposisi birokrasi ternyata kalah tipis dari pasangan calon no 2. Berarti secara sederhana bisa disimpulkan sekarang politik bukan jadi jaminan untuk memenangkan suatu pilkada daerah. Ternyata masyarakat kita khususnya Jakarta sudah pintar dalam memilih toh.
Nah sampai pagi ini, laporan dari KPU menyatakan bahwa data yang telah masuk mencapai 29%. Data sementara menempatkan pasangan calon no 2 (Ahok – Djarot) berada di posisi teratas disusul dengan pasangan calon no 2 dan pasangan calon no 1 di posisi bawah.
Data tersebut berada dari suara yang sah, yaitu berjumlah 1.585.786, sedangkan surat suara tidak sah berjumlah 19.939. Tingkat partisipasi sejauh ini 76,7 persen dengan rincian pengguna hak pilih 1.613.544.
Tapi ingat, ini masih versi hitung cepat KPU DKI belum di rekapitulasi dengan suara lainnya.