Taat Pribadi: Saat harta melebihi akal sehat
Baru-baru ini publik dikejutkan dengan pemberitaan terhadap seseorang yang katanya bisa menghasilkan uang atau menduplikat uang. Nah, jika dipikir dengan akal sehat kan tidak mungkin toh? Ya, memang tidak mungkin.
Namun aneh tapi nyata, terakhir kali update pengikutnya mencapai ribuan orang yang terdiri dari warga hingga anggota kepolisian pun ikut terjaring menjadi pengikutnya. Adalah seseorang bernama Taat Pribadi, seorang warga jawa timur yang dijuluki seseorang yang bisa menggandakan duit alias duit panas dengan menggunakan bantuan jin. Bahkan berkat keahlian yang ia miliki, oleh warga sekitar ia dijuluki dengan Kanjeng Dimas Taat Pribadi. Fenomena yang sangat aneh dan ajaib ini benar-benar di luar rasionalitas otak manusia. Namun aneh, pengikutnya sangat banyak dan mereka percaya semua lagi…
Kemudian mendengar berita ini, lalu sebuah media berita memberitakan fenomena ini dan langsung deh terkenal. Taat Pribadi di sana juga sudah mempunyai sebuah padepokan besar yang berisi banyak siswa dan pengikut yang tinggal di dekat sana. Ya, meyakini aliran dari Taat Pribadi yang mereka anggap sakti. Yaitu menduplikat uang.
Bahkan beberapa hari lalu beberapa anggota komisi III DPR datang ke TKP dan saya melihat di televisi langsung mereka mengatakan dengan jelas harus menghormati kearifan lokal. Nah, dengan bunyi pernyataan di atas, berarti mereka meyakini bahwa si Taat Pribadi memang mempunyai kesaktian ya.
Tidak lama, curiga karena fenomena ini kemudian polisi mencium kasus ini dan terungkap bahwa Taat Pribadi terlibat kasus pencucian uang, penipuan dan pembunuhan berencana. Nah loh, mendengar berita tersebut respon pengikutnya masih belum percaya tuh. Nah, setelah polisi menangkap dan memakaikan pakaian tahanan, kemudian barulah kebanyakan pengikut mulai bubaran.
Sebenarnya ceritanya sangat panjang dan komplesk, namun intinya adalah begini. Bagaimana bisa akal sehat kita bisa dikalahkan oleh harta. Logikanya adalah, kalau memang benar dia bisa menggandakan harta, lalu buat apa mengajak orang? Buat apa menggunakan biaya administrasi? Think big!