Hati-hati! Bongkar Praktik Penipuan Perusahaan Asing
Buat kamu yang saat ini sedang mencari pekerjaan, sebaiknya perlu diperhatikan lebih seksama lagi ketika mencari pekerjaan. Karena baru-baru ini ada praktik penipuan berkedok perusahaan asing yang berasal dari perusahaan Kamboja, dimana sasaran dari penipuan tersebut adalah tenaga kerja dari Indonesia. Jadi trik yang dilakukan adalah merekrut WNI dengan iming-iming bagus, pada akhirnya menipu orang Indonesia juga.
Pengalaman tersebut dibagikan oleh Ibu Menteri Luar Negeri kita, Ibu Retno. Dimana beliau menjelaskan secara detail akan bahayanya praktik penipuan yang saat ini sudah jadi modus.
Iming Iming Kerja
Praktik penipuan ini berawal ketika ada sebuah panggilan singkat yang menanyakan apakah kamu ingin kerja dan dapat duit. Ketika ditanya apakah ada kualifikasi ingin kerja dan dapat duit kepada si penelepon, ternyata jawaban dari penelepon sangat mengejutkan. Karena tidak ada kualifikasi atau mengikuti tes apapun itu.
Bahkan ketika ditanya background dari pendidikan harus apa, juga tidak masalah. Si pemberi kerja ini mengatakan kepada calon pelamar kerja bahwa akan ditempatkan di bagian keuangan.
Besarnya gaji yang bakal di dapatkan tidak main-main besarnya. Si pemberi kerja mengatakan gaji yang diberikan berkisar 1000 dolar hingga 1500 dolar. Atau jika di rupiahkan sekitar 13 juta hingga 18 juta rupiah dalam sebulan. Ketika si pelamar sudah siap nantinya akan dijemput langsung oleh si pemberi kerja.
Bahkan cara sistem kerjanya pun sudah sangat profesional layaknya perusahaan besar. Karena semuanya sudah diatur dan si calon karyawan cuma ditempatkan dan menunggu aba-aba saja.
Nantinya di tempat kerja si calon karyawan akan ditempatkan dalam 1 gedung dengan 1 buah laptop atau komputer. Lalu nanti akan diberitahu bahwa tugas dari bagian keuangan itu adalah menipu masyarakat Indonesia.
Ibu Retno juga menambahkan bahwa lini bisnis yang dilakukan oleh perusahaan Kamboja tersebut berbasis Online Scam. Jadi si penipu akan mengimingi calon korban untuk mengirimkan uang atau setor uang dan segala macamnya. Yang pada akhirnya si calon korban akan kehilangan uang yang cukup besar jumlahnya. Itu baru 1 korban. Detail.
Pesan Moral
Adapun pesan moral yang dapat kita ambil adalah mencari pekerjaan memang susah. Tapi jika kamu mendapatkan pekerjaan yang sama saja menipu dan tidak bermanfaat, maka kamu sama saja seperti sampah masyarakat. Lebih baik kamu nganggur tapi tidak membebani orang lain ketimbang kamu punya kerjaan tapi kerjanya dengan modus menipu orang.
Kalau kamu akhlaknya masih benar, sebaiknya jangan dilakukan. Keluar dari perusahaan tersebut, dan laporkan ke pihak berwajib. Karena modus dan mekanisme penipuan online sekarang tidak hanya 1-2 orang bekerja. Namun sudah melibatkan sekelompok orang dan bahkan korporat hanya untuk menipu orang secara online. Pesan saya, jangan mudah percaya dengan orang lain sekalipun ia mengaku dari Bank atau Pemerintah. Karena ingat, tidak ada makan siang yang gratis.