Tips: Solusi Budget Pengeluaran Server Untuk Web Server
Bagi sebagian orang, ada kalanya di bagian IT khusunya website dan database, suatu perusahaan bakal mengeluarkan badget yang sangat kecil untuk website mereka. Padahal, existensi dan pengembangan di bagian digital sangat penting sekarang. Karena penggunaan old fashioned-way sudah tidak zaman lagi. Jika memang demikian, saya punya beberapa tips dan solusi budget untuk kamu. Mohon dibaca terlebih dahulu sampai habis.
Beli Server (VPS) di Luar
Solusi budget yang pertama adalah, pastikan kamu membeli server yang ada di luar dengan pembayaran extra budget murah. Banyak sekali di luar sana penyedia server yang menyediakan server low-end namun kualitas tidak kalah jauh dengan Indonesia. Rata-rata server yang dijual kurang dari $20 untuk ram 4GB dan menggunakan KVM. Biasanya penggunaan projek website umumnya membutuhkan 1GB hingga 6GB ram, tergantung dari penggunaan. Seharusnya jika membeli di luar biayanya kurang dari $30 sebulan. Kamu bisa email saya untuk detail server murah rekomendasi saya.
Harga tersebut lebih murah ketimbang membeli server yang berlokasi di Indonesia. Apalagi server yang berlokasi di Indonesia koneksi internasional yang disediakan juga sangat kecil, bahkan menurut saya tidak masuk akal.
System Administrator
Sangat penting dalam hal ini ada minimal 1 orang seorang system administrator dengan pengalaman minimal 1 tahun untuk mengoperasikan server tersebut dan integrasi dengan web developer. Karena pada umumnya harga yang ditawarkan rendah tersebut adalah unamanaged server. Jadi kita harus manage 100% sendiri. Sedangkan penyedia hanya memberikan garansi SLA untuk network dan hardware saja. Tidak lebih dari itu.
Sewa CDN
Kemudian langkah selanjutnya adalah menyewa CDN. CDN adalah kepanjangan dari Content Delivery Network. Platform ini mempunyai peranan penting dalam membuat website kamu menjadi lebih cepat dan efisien. Salah satu CDN rekomendasi saya yaitu BunnyCDN dan Cloudflare. Pada artikel sebelumnya saya sudah buat review tentang BunnyCDN. Walaupun berbayar, CDN ini cukup efektif dan terbukti membuat website saya dulu cepat. Kemudian Cloudflare menawarkan gratis CDN dengan konsep reverse proxy yang di re-route ke server terdekat.
Konsep CDN adalah membuat website menjadi lebih cepat. Oleh karena itu, CDN selalu melihat path network terdekat dengan server tujuan, kemudian mengantarkan konten yang di request oleh visitor dengan koneksi terdekat dengan IP si visitor. Secara umum ketika website kita di server menggunakan CDN ini, kita mendapatkan koneksi dari Singapore, Malaysia, atau mungkin Indonesia. Sehingga konten yang kita akses sama saja seperti koneksi lokal, namun menggunakan server murah dari luar negeri.
Total Biaya
Untuk keseluruhan biaya yang di keluarkan sebenarnya variatif. Tapi saya akan coba menghitung secara garis besarnya ya. Ini hanya untuk biaya infrastruktur, tidak termasuk biaya karyawan.
Server unmanaged $20 = 288rb ; Sewa CDN seharga $0 atau $5 per bulan = 72rb ; Domain $13 = 187rb
Nah kalau di total berarti 547rb untuk pertama pengeluaran. Selanjutnya hanya 360rb per bulan saja. Untuk control panel, kamu bisa menggunakan open source seperti Vesta atau CWP yang sudah stable dan bagus. Jadi tidak perlu biaya tambahan.
Kesimpulan
Semoga tips ini bisa berguna buat teman-teman yang punya budget kecil di perusahaan atau organisasinya. Karena digitalisasi perusahaan itu sangat penting. Minimal profil perusahaan dan visi misi, serta program kerja perusahaan. Karena eksistensi itu sangat penting sekali. Mungkin sekarang bakal bilang tidak, tapi nantinya semua akan bersifat global dan sesuatu yang sifatnya existensi di internet akan memudahkan usaha dan bisnis. Trust me.