Ujian Sekolah versi WFH #ancur

Oke kali ini kita akan membahas tentang ujian sekolah serentak (antar sekolah) versi WFH dimana soal yang diberikan menggunakan sebuah forms dan para siswa diwajibkan untuk menjawab semua soal yang diberikan dan nilai yang akan diberikan sifatnya langsung realtime.

Pusing Semua

Ujian sekolah kali ini ternyata tidak hanya membuat pusing para siswa saja, namun juga para orang tua, guru les, dan mungkin saudara mereka yang mau dimintai pertolongan untuk menjawab soal ujian.

Bagaimana tidak pusing? Ketika salah satu orang tua bertanya kepada kamu (kebetulan kamu ngeles-in anaknya) lalu orang tua itu bertanya hampir setiap soalnya ke kamu, agar dia mendapatkan nilai 100 #pintar #pusing

Bukan 100%

Fakta yang perlu digaris bawahi tentang ujian sekolah lewat WFH yaitu tidak semua jawaban mempresentasikan dari hasil jawaban siswa. Karena tidak bisa dipungkiri, masih banyak juga orang tua yang masih “terlalu sayang” dengan anaknya sendiri dan butuh jalan pintas cepat.

Dari orang tua saja sudah mengajarkan tidak benar, lantas sikap anaknya bagaimana? Ya orang tuanya saja mengajarkan tidak benar, otomatis anaknya juga mengikuti jejak orang tuanya. Sangat disayangkan, masih banyak orang tua yang seperti ini.

Pesan Saya

Semoga blog artikel tulisan saya dibaca oleh mendikbud dan petugas pendidikan untuk memberikan dan memperjuangkan nilai positif dan berintegritas tinggi untuk kelak para siswa nanti. Karena jujur saja, agak kecewa melihat banyak yang menyalahgunakan momen ini.

Sok suci? No. Saya cuma berkata apa yang menjadi seharusnya tidak dilakukan. Sayang orang yang mengatakan sok suci adalah orang yang mungkin suatu hari nanti bisa berpengaruh akan kehancuran bangsa Indonesia ini.

Jadi mulai sekarang, berpikirlah dengan logis dan positif. Cerdas bukan berarti menghalalkan segala cara. Nilai hanya sekedar nilai, tidak mencerminkan tingkat intelejensi seseorang. Tapi kejujuran dan hati nurani adalah yang seharusnya kita kampanyekan bukan hanya sampai media elektronik, tapi sampai ke anak kita, kamu, dan mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *